Pernahkah Anda melihat sebuah Story di Instagram yang begitu menarik, informatif, atau bahkan lucu, sampai Anda ingin sekali membagikannya ke Story Anda sendiri? Mungkin itu adalah momen spesial dari teman, tips bermanfaat dari influencer favorit, atau sekadar meme yang relate dengan banyak orang.
Sayangnya, tidak semua orang tahu persis bagaimana Cara repost Story Instagram orang lain dengan benar dan etis. Jangan khawatir, Anda tidak sendirian! Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda. Kami akan membahas setiap metode, dari yang paling resmi hingga alternatif, sambil memastikan Anda tetap berinteraksi dengan bijak dan menghargai kreator aslinya.
Mari kita selami dunia repost Story Instagram, agar Anda bisa berbagi inspirasi dan momen tanpa ragu lagi!
1. Repost Story Melalui Fitur Mention Langsung (Metode Resmi & Paling Mudah)
Ini adalah cara paling mudah, resmi, dan paling dianjurkan oleh Instagram itu sendiri. Fitur ini muncul secara otomatis jika seseorang menandai (mention) akun Anda dalam Story mereka.
Cara Kerja Fitur Mention:
- Ketika seseorang memposting Story dan menandai akun Anda di dalamnya, Anda akan menerima notifikasi di kotak masuk Direct Message (DM) Anda.
- Notifikasi ini biasanya berbunyi “Disebutkan dalam cerita Anda” atau “Mentions you in their story”.
- Di dalam pesan DM tersebut, Anda akan melihat opsi untuk membagikan Story tersebut ke Story Anda sendiri.
Langkah-langkah Praktis:
- Buka aplikasi Instagram Anda.
- Masuk ke kotak masuk Direct Message (DM) Anda dengan mengetuk ikon pesawat kertas di pojok kanan atas.
- Cari pesan notifikasi yang menyatakan Anda telah di-mention dalam sebuah Story.
- Di dalam pesan tersebut, Anda akan melihat pratinjau Story dan sebuah tombol bertuliskan “Tambahkan ke Story Anda” atau “Add to Your Story”. Ketuk tombol ini.
- Story tersebut akan otomatis terbuka di editor Story Anda. Anda bisa menambahkan stiker, teks, GIF, atau polling Anda sendiri sebelum mempostingnya.
- Setelah siap, ketuk “Story Anda” atau “Your Story” untuk membagikannya.
Contoh Nyata: Bayangkan teman Anda baru saja memposting foto liburan seru Anda berdua dan menandai Anda. Hanya dengan beberapa ketukan, Anda bisa langsung berbagi momen itu ke Story Anda sendiri, lengkap dengan tag teman Anda yang sudah otomatis disertakan.
2. Repost Story Tanpa Fitur Mention: Menggunakan Screenshot atau Screen Recording
Bagaimana jika Story yang ingin Anda repost tidak menandai Anda? Jangan khawatir, ada cara alternatif yang bisa Anda gunakan, yaitu dengan screenshot atau merekam layar (screen recording).
Kapan Metode Ini Digunakan?
- Saat Anda tidak di-mention dalam Story tersebut.
- Konten Story sangat relevan atau menarik bagi audiens Anda.
- Anda sudah mendapatkan izin dari pemilik Story untuk membagikannya. (Ini PENTING!)
Langkah-langkah dengan Screenshot (Untuk Gambar):
- Buka Story yang ingin Anda repost.
- Ambil screenshot Story tersebut. Cara mengambil screenshot bervariasi tergantung jenis ponsel Anda (misalnya, menekan tombol power + volume bawah secara bersamaan).
- Setelah screenshot tersimpan di galeri, buka Instagram Anda dan buat Story baru.
- Pilih gambar screenshot dari galeri Anda.
- Sesuaikan ukuran dan potong (crop) bagian yang tidak perlu agar tampilan lebih rapi.
- Sangat Penting: Jangan lupa untuk menandai akun pemilik asli Story tersebut di Story Anda. Ini adalah bentuk apresiasi dan etika yang baik. Anda juga bisa menambahkan teks yang menyebutkan “Credit to @namapemilikakun”.
- Tambahkan elemen lain jika Anda mau, lalu posting.
Langkah-langkah dengan Screen Recording (Untuk Video):
- Aktifkan fitur screen recording di ponsel Anda. Hampir semua smartphone modern memiliki fitur ini di pengaturan cepat (quick settings).
- Buka Story video yang ingin Anda repost dan mulai rekam.
- Setelah video selesai, hentikan perekaman.
- Potong (trim) video rekaman Anda agar hanya bagian Story yang relevan saja yang tersisa.
- Buat Story baru di Instagram, pilih video yang sudah Anda rekam dan edit.
- Sama seperti screenshot, WAJIB menandai pemilik akun asli dan berikan kredit.
- Posting Story Anda.
Pentingnya Izin: Menggunakan metode ini menuntut Anda untuk lebih proaktif dalam meminta izin. Bayangkan Anda melihat foto karya fotografer yang Anda kagumi. Akan lebih etis jika Anda mengirim DM singkat, “Hai, saya suka sekali foto ini di Story Anda, bolehkah saya repost ke Story saya? Tentu akan saya berikan kredit.” Kebanyakan kreator akan senang jika karya mereka diapresiasi dan dibagikan dengan benar.
3. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga untuk Repost Story (Dengan Hati-hati)
Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang dirancang khusus untuk membantu Anda repost konten Instagram, termasuk Story. Namun, metode ini datang dengan peringatan penting.
Apa itu Aplikasi Pihak Ketiga?
Ini adalah aplikasi yang tidak dikembangkan oleh Instagram, namun dapat terhubung dengan akun Instagram Anda untuk menawarkan fitur tambahan, salah satunya adalah repost Story yang tidak di-mention.
Contoh Aplikasi (Jenis, Bukan Rekomendasi Spesifik):
- “Story Saver for Instagram”
- “Repost for Instagram”
- Aplikasi sejenis lainnya yang bisa Anda temukan di App Store atau Google Play Store.
Peringatan Penting (Mohon Perhatian!):
Menggunakan aplikasi pihak ketiga memiliki risiko. Instagram sendiri tidak merekomendasikan penggunaan aplikasi semacam ini.
- Keamanan Akun: Anda harus memasukkan detail login Instagram Anda ke aplikasi pihak ketiga, yang dapat membahayakan keamanan akun Anda jika aplikasi tersebut tidak tepercaya.
- Privasi Data: Aplikasi-aplikasi ini mungkin mengakses data lain di akun Anda.
- Pelanggaran Kebijakan: Penggunaan aplikasi pihak ketiga yang melanggar ketentuan layanan Instagram bisa berujung pada pembatasan fitur atau bahkan penangguhan akun Anda.
Analogi: Memberikan detail login Anda ke aplikasi pihak ketiga itu seperti memberikan kunci rumah Anda kepada orang asing. Anda tidak pernah tahu pasti apa yang akan mereka lakukan dengan kunci tersebut. Jadi, jika Anda memilih metode ini, pastikan Anda meneliti aplikasi tersebut dengan sangat teliti, membaca ulasan, dan hanya menggunakannya jika Anda benar-benar percaya.
4. Etika dan Hak Cipta dalam Repost Story
Di balik kemudahan berbagi, ada tanggung jawab. Etika dan penghormatan terhadap hak cipta adalah kunci dalam setiap aktivitas repost.
Pentingnya Izin:
Ini adalah pondasi utama. Jika Anda tidak di-mention dan bukan metode resmi, selalu minta izin. Sebuah DM singkat sudah cukup. Ini menunjukkan rasa hormat Anda kepada kreator aslinya.
Selalu Beri Kredit (Tagging & Mention):
Baik Anda di-mention atau tidak, pastikan nama akun asli kreator Story terlihat jelas di Story yang Anda repost. Anda bisa:
- Membiarkan tag mention asli jika ada.
- Menambahkan stiker mention dan mengetikkan nama akun mereka.
- Menulis teks “Credit to @namaakun” atau “via @namaakun”.
Skenario: Anda melihat sebuah ilustrasi digital yang indah di Story seorang seniman lokal. Anda begitu terinspirasi dan ingin membagikannya. Repost tanpa izin dan tanpa memberikan kredit sama saja dengan mengklaim karya tersebut sebagai milik Anda, yang jelas-jelas melanggar hak cipta dan etika.
5. Mengedit dan Mempercantik Story yang Direpost
Setelah Anda berhasil mendapatkan Story yang ingin direpost, jangan langsung mempostingnya begitu saja. Gunakan kesempatan ini untuk menambahkan sentuhan personal dan nilai tambah Anda!
Tambahkan Konteks Anda:
Ini adalah peluang Anda untuk membuat Story yang direpost terasa lebih “Anda”.
- Stiker: Tambahkan stiker pertanyaan, polling, kuis, atau countdown yang relevan.
- Teks: Berikan komentar Anda, pandangan pribadi, atau pertanyaan yang bisa memancing interaksi.
- GIF: Gunakan GIF yang lucu atau ekspresif untuk menambah daya tarik visual.
Personalisasi Story Anda:
Buat audiens Anda merasa bahwa ada alasan mengapa Anda berbagi Story ini, bukan sekadar membagikan ulang.
- Jika Anda merepost ulasan produk, tambahkan pengalaman Anda sendiri dengan produk tersebut.
- Jika Anda merepost informasi acara, tambahkan mengapa Anda tertarik atau mengapa audiens Anda harus datang.
Contoh Nyata: Teman Anda memposting Story tentang resep kue yang baru dicobanya. Anda merepostnya, lalu menambahkan stiker polling: “Sudah coba resep ini? 😍” atau “Saya mau coba buat minggu depan!”. Ini membuat Story tersebut lebih interaktif dan menarik bagi pengikut Anda.
Tips Praktis Menerapkan Cara repost Story Instagram orang lain
Agar proses repost Story Anda selalu lancar, etis, dan efektif, perhatikan tips-tips praktis berikut ini:
- Prioritaskan Fitur Mention Resmi: Selalu gunakan opsi “Tambahkan ke Story Anda” jika Anda di-mention. Ini adalah cara termudah dan paling aman.
- Minta Izin Secara Pribadi: Jika Anda ingin merepost Story yang tidak menandai Anda, kirim DM singkat untuk meminta izin. Ini adalah tanda hormat.
- Beri Kredit Visual yang Jelas: Pastikan akun asli kreator Story selalu di-tag dan terlihat jelas di Story Anda, baik secara otomatis maupun manual.
- Tambahkan Nilai Anda Sendiri: Jangan hanya repost kosong. Berikan komentar, polling, pertanyaan, atau pandangan Anda untuk membuat Story lebih menarik.
- Pertimbangkan Audiens Anda: Pikirkan apakah Story yang Anda repost relevan dan menarik bagi pengikut Anda.
- Waspada Aplikasi Pihak Ketiga: Jika terpaksa menggunakan, teliti aplikasi tersebut dengan sangat hati-hati dan sadari risikonya. Lebih baik menghindari jika tidak yakin.
- Hormati Privasi Akun Private: Anda tidak bisa merepost Story dari akun private kecuali Anda menjadi pengikutnya DAN di-mention.
- Hindari Over-repost: Jangan terlalu sering merepost Story orang lain dalam waktu singkat agar tidak dianggap spam oleh pengikut Anda.
FAQ Seputar Cara repost Story Instagram orang lain
Q: Bisakah saya repost Story orang lain jika akunnya di-private?
A: Tidak bisa secara langsung kecuali Anda adalah pengikutnya DAN dia menandai Anda di Story tersebut. Jika dia tidak menandai Anda, Anda tidak akan memiliki opsi “Tambahkan ke Story Anda”. Metode screenshot/screen recording juga hanya bisa dilakukan jika Anda sudah menjadi pengikutnya dan memiliki akses untuk melihat Story tersebut.
Q: Apakah ada batas berapa kali saya bisa repost Story?
A: Secara teknis, Instagram tidak memberikan batasan spesifik. Namun, disarankan untuk tidak berlebihan atau terlalu sering merepost Story dalam waktu singkat. Ini bisa membuat pengikut Anda merasa bosan atau bahkan unfollow karena feed mereka terlalu banyak diisi ulang dengan konten orang lain.
Q: Apakah repost Story mengurangi kualitas gambar/video?
A: Jika Anda merepost menggunakan fitur mention resmi, kualitas Story cenderung akan tetap terjaga baik. Namun, jika Anda menggunakan metode screenshot atau screen recording, ada potensi penurunan kualitas karena kompresi gambar atau video yang mungkin terjadi, serta resolusi layar saat Anda mengambil tangkapan layar.
Q: Bagaimana jika pemilik Story tidak ingin Story-nya di-repost?
A: Hormati keputusan mereka. Jika mereka secara eksplisit meminta Anda untuk tidak merepost, atau jika Anda merasa mereka tidak akan senang, jangan lakukan. Ini adalah bagian dari etika online dan menghormati hak kreator konten.
Q: Apakah repost Story bisa melanggar hak cipta?
A: Ya, bisa. Terutama jika Anda merepost tanpa izin dan tidak memberikan kredit kepada pemilik asli, dan konten tersebut merupakan karya orisinal mereka. Selalu berhati-hati, minta izin, dan berikan kredit untuk menghindari masalah hak cipta.
Kesimpulan
Membagikan Story orang lain di Instagram adalah cara yang bagus untuk berinteraksi, berbagi informasi, atau sekadar menyebarkan kebahagiaan. Anda telah mempelajari berbagai metode, mulai dari fitur mention resmi yang paling direkomendasikan hingga metode screenshot/screen recording yang memerlukan sedikit usaha lebih.
Ingatlah selalu, kunci dari setiap repost Story yang sukses dan etis adalah izin dan pemberian kredit yang jelas kepada pemilik asli konten. Dengan begitu, Anda tidak hanya memperkaya Story Anda sendiri, tetapi juga menghargai kerja keras kreator lain dan membangun komunitas Instagram yang lebih positif.
Jadi, jangan ragu untuk berbagi kebaikan dan cerita menarik dari orang lain. Gunakan panduan ini sebagai kompas Anda, dan mulailah berinteraksi dengan lebih cerdas dan bertanggung jawab di Instagram!


