Jakarta – Ketua Perhimpunan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah Jabodetabek Dr. Dyah Chitraria Liestyati, M.Si memohon pihak Museum Nasional Indonesia melakukan pendataan secara rinci dampak kebakaran terhadap koleksi museum agar dapat diketahui langkah penanganan yang tersebut itu tepat.
"Memohon kepada pengelola Museum Nasional Indonesia untuk melakukan pendataan secara rinci dampak kebakaran terhadap koleksi museum, artefak, kemudian bangunan agar dapat diketahui secara riil langkah-langkah penanganannya secara tepat, baik untuk koleksi artefak, ruang-ruang penempatan koleksi, serta bangunan pendukungnya," tulisnya dalam pernyataan resmi pada Minggu.
Dyah juga menyatakan kebakaran dalam dalam Museum Nasional Indonesia (MNI) merupakan musibah besar yang digunakan mana mengejutkan lalu juga tentunya tak ada dikehendaki oleh siapa pun.
Dikabarkan api sudah pernah melalap sebagian Gedung A MNI yang dimaksud merupakan ruang-ruang pamer koleksi-koleksi etnografi, artefak artefak masa prasejarah, koleksi budaya, kemudian sejenisnya. Kerusakan yang tersebut digunakan dialami benda benda koleksi museum tak dapat tergantikan, baik dalam bentuk maupun nilainya dengan apa pun juga.
Dalam poin yang mana digunakan ia sampaikan, Museum Nasional Indonesia menyimpan koleksi khasanah budaya Indonesia pilihan, yang tersebut bahkan ada pada antaranya merupakan satu-satunya pada Indonesia.
Maka itu jaminan terpelihara, terlestari, kemudian aman dari hilang atau musnah merupakan syarat mutlak demi jatidiri serta kebanggaan (national identiy and pride) bangsa Indonesia.
Ia juga mengajukan permohonan pemerintah lalu DPR-RI untuk memperjuangkan Undang-Undang Permuseuman lalu Badan Permuseuman Indonesia agar pengelolaan juga perlindungan museum dapat dilaksanakan secara komprehensif.
"Meminta kepada pemerintah, DPR-RI, serta jajaran yang tersebut hal tersebut menaunginya untuk mengapresiasi Museum Nasional Indonesia bukan semata-mata sekali pada bangunan serta juga koleksinya sebagai benda semata namun juga pada nilai-nilai yang tersebut digunakan terkandung pada dalamnya, sehingga mitigasi risiko kemudian sistem keamanan Museum Nasional Indonesia harus terjamin sarana kemudian juga prasarananya," demikian poin selanjutnya yang digunakan mana tertulis.
Dari kejadian ini, Dyah pun Mengajak berbagai pihak lalu seluruh lapisan rakyat untuk bersama-sama merawat lalu menjaga kekayaan budaya bangsa Indonesia yang digunakan ada di dalam area museum-museum juga cagar-cagar budaya.
Ia juga menggalang untuk dilakukannya penyelidikan mendalam oleh jajaran terkait terhadap sebab lalu sumber kebakaran yang yang disebut terjadi di area tempat Museum Nasional Indonesia yang mana itu terjadi pada hari Sabtu malam, tanggal 16 September 2023.
IAAI Komda Jabodetabek berharap masih banyak koleksi artefak yang digunakan sanggup terselamatkan, kemudian dapat dilestarikan sebaik-baiknya demi ilmu pengetahuan serta juga kebanggaan bangsa Indonesia umumnya, generasi mendatang khususnya.
Sumber berita dapat ditemukan di Antara News.